Tuesday, 26 June 2012

Tawaran Limbah Rumen..

Sekedar informasi, di daerah saya tinggal, di Boyolali, terdapat banyak sekali limbah isi rumen setiap harinya..bagi yang berminat mengelola atau punya ide pemanfaatannya bisa hubungi saya..di ronnicp_yogya@yahoo.com

Ternak demam, pilek, tidak "nggayemi", tidak nafsu makan..kenapa?

      Apabila ternak sapi yang biasa kita pelihara tiba-tiba menampakkan gejala tidak nafsu makan, tidak beruminasi (nggayemi), gerak rumen terhenti dan juga keluar ingus dari hidung disertai suhu tubuh yang tinggi (41 derajat C, kadang lebih) maka bisa jadi sapi kita tengah menderita BEF (Bovine Ephimeral Fever) atau biasa disebut sebagai demam tiga hari. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini dapat menyerang ternak sapi segala umur, namun paling sering ditemukan pada pedhet. Penyakit ini sering ditemukan pada bulan Juli-Agustus/September. 
       Pada dasarnya penyakit ini tidak terlalu berbahaya karena bisa sembuh sendiri dalam 3 hari, namun  untuk menghindari kemungkinan munculnya dampak buruk ikutan dari penyakit ini, seperti dehidrasi dan gangguan fungsi syaraf (akibat suhu yang tinggi), maka akan lebih baik jika segera memanggil petugas kesehatan hewan terdekat untuk diberikan injeksi penurun panas dan juga vitamin atau mungkin juga cairan rehidrasi jika dibutuhkan.
        Intinya tidak perlu panik apabila tiba-tiba sapi kita panas tinggi dan tidak mau makan, belum tentu itu penyakit yang mematikan dan berbahaya seperti anthrax, yang penting tetap berhati-hati dan tetap berkonsultasi dengan petugas kesehatan hewan yang anda percayai.


Informasi ini diposting oleh : Japemethe-AnimalClinic.Boyolali-Indonesia.


Saturday, 23 June 2012

Tips Mengirim Hewan Ternak Dari Boyolali Dengan Aman dan Nyaman

      Seiring dengan semakin gencarnya gerakan penyadaran mengenai bahaya penyakit hewan menular oleh Pemerintah Pusat maka berbagai instansi pemerintah di daerah yang membidangi fungsi peternakan saat ini mulai menerapkan langkah-langkah sederhana untuk mendukung upaya Pemerintah Pusat tersebut. Diantaranya adalah melaksanakan program pemeriksaan hewan pada setiap ternak yang akan dikirim ke luar daerah, tujuannya adalah untuk mencegah keluarnya hewan ternak yang tidak sehat sehingga tidak menjadi sumber penularan penyakit di daerah tujuan.

Niat baik pemerintah daerah ini ternyata tidak serta merta mendapat dukungan dari para pebisnis ternak, hal ini karena kegiatan tersebut dianggap merepotkan, padahal tujuan dari penerapan prosedur tetap ini pada dasarnya adalah untuk kebaikan bersama, tidak terkecuali para pedagang ternak itu sendiri.

       Sebagai suatu bentuk penjelasan sederhana, agar proses pengiriman ternak tidak menjadi sebuah aktivitas yang kurang nyaman, berikut ini kami sampaikan tips agar kegiatan pengiriman hewan ternak ke luar daerah menjadi lebih mudah dan menyenangkan:

1. Belilah hewan ternak yang sehat; pastikan nafsu makan baik, mampu berdiri dan berjalan dengan normal, sinar mata yang tajam, bentuk kotoran yang normal/tidak diare, tidak ada leleran lendir berlebihan dari hidung atau mulutnya.

2. Kumpulkan hewan ternak pada satu lokasi; pengumpulan ini memudahkan petugas untuk melakukan pemeriksaan.

3. Hubungi petugas pemeriksa yang terdekat dengan lokasi pengumpulan ternak untuk diperiksa dan diberikan surat keterangan sehat; usahakan jangan terlalu mepet dengan jam pemberangkatan agar petugas bisa lebih leluasa untuk memeriksa ternak.

4. Gunakan alat transportasi yang memadai; sesuaikan antara jumlah ternak dengan luas bagasi.

5. Ambilah jeda beberapa kali dalam perjalanan untuk mengistirahatkan ternak dan memberi makan secukupnya.

6. Jangan lupa, berdoa kepada Allah SWT sebelum berangkat.

Apabila 6 tips di atas dilaksanakan dengan sungguh-sungguh Insya Allah kegiatan pengiriman ternak akan lebih mudah dan menyenangkan dan memberi kebaikan kepada semuanya.

Catatan: Untuk pengiriman ternak ke luar Puau Jawa harus disertai surat keterangan hasil uji RBT untuk memastikan ternak tersebut bebas penyakit brucellosis. Pengambilan sampel darah dan uji laboratorium akan membutuhkan waktu setengah hari atau kurang tergantung jumlah ternak yang akan dikirim.

Untuk wilayah Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali dapat menghubungi : drh. Roni Cahya Purnama (081931759150)