Apabila ternak sapi yang biasa kita pelihara tiba-tiba menampakkan gejala tidak nafsu makan, tidak beruminasi (nggayemi), gerak rumen terhenti dan juga keluar ingus dari hidung disertai suhu tubuh yang tinggi (41 derajat C, kadang lebih) maka bisa jadi sapi kita tengah menderita BEF (Bovine Ephimeral Fever) atau biasa disebut sebagai demam tiga hari. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini dapat menyerang ternak sapi segala umur, namun paling sering ditemukan pada pedhet. Penyakit ini sering ditemukan pada bulan Juli-Agustus/September.
Pada dasarnya penyakit ini tidak terlalu berbahaya karena bisa sembuh sendiri dalam 3 hari, namun untuk menghindari kemungkinan munculnya dampak buruk ikutan dari penyakit ini, seperti dehidrasi dan gangguan fungsi syaraf (akibat suhu yang tinggi), maka akan lebih baik jika segera memanggil petugas kesehatan hewan terdekat untuk diberikan injeksi penurun panas dan juga vitamin atau mungkin juga cairan rehidrasi jika dibutuhkan.
Intinya tidak perlu panik apabila tiba-tiba sapi kita panas tinggi dan tidak mau makan, belum tentu itu penyakit yang mematikan dan berbahaya seperti anthrax, yang penting tetap berhati-hati dan tetap berkonsultasi dengan petugas kesehatan hewan yang anda percayai.
Informasi ini diposting oleh : Japemethe-AnimalClinic.Boyolali-Indonesia.
No comments:
Post a Comment