Sunday, 4 November 2012

Tekhnik inseminasi buatan pada sapi ( Bagian 3)

D. Deposisi semen dalam uterus
Pada saat semua cincin serviks telah jelas, gun akan meluncur ke depan dengan bebas dengan sedikit hambatan. Dikarenakan dinding uterus sangat tipis, kita akan bisa sekali lagi dengan jelas merasakan gun.
Sekarang kita sudah siap untuk mengecek penempatan dan juga melakukan deposit semen. Putar tangan bersarung kita hingga telapak tangan kita berada tepat di atas serviks. Dengan jari telunjuk, temukan lokasi ujung akhir dari serviks. Tarik ke belakang gun hingga kita merasakan ujung gun tepat berada di bawah jari telunjuk kita dekat dengan lubang serviks. Angkat jari telunjuk kita dan dengan perlahan deposit semen. Dorong pendorong gun dengan perlahan sehingga tetesan semen jatuh dengan tepat pada corpus uteri.
Dengan tekhnik inseminasi dan penempatan gun yang baik, semen akan terdeposit di corpus uteri. Kontraksi uterus kemudian akan mentransport spermatozoa ke depan menuju kornu dan oviduct dengan distribusi yang bagus dari kedua sisi. Ketika gun melewati serviks lebih dari 3 inchi semua semen akan terdeposit hanya di satu kornu. Hal ini menciptakan situasi yang tidak seimbang dalam distribusi semen. Sekiranya hewan berovulasi dari dari kornu yang berlawanan, rata-rata konsepsi mungkin akan dikompromikan.
Pastikan untuk mengangkat ujung jari telunjuk kita setelah memeriksa penempatan gun. Apabila tidak dilakukan maka akan mengakibatkan merusak satu kornu dan distribusi semen menjadi tidak seimbang. Lapisan uterus yang lembut dengan mudah bisa rusak, apabila rusak maka akan cenderung mengakibatkan infeksi uterus dan mengurangi kesuburan.
Pastikan kita mendorong pendorong gun bukan menarik ke belakang gun. Menarik ke belakang akan mengakibatkan banyak semen yang terdeposit di dalam serviks dan vagina di luar kornu uteri.
Meskipun tempat yang direkomendasikan untuk deposit semen adalah di kornu uteri, penelitian menyarankan bahwa penempatan ujung gun yang benar adalah ada di antara kedua kornu. Bagaimanapun juga, apabila mukosa serviks pada sapi yang telah di inseminasi sebelumnya terasa tebal dan lengket pada gun, mungkin sapi tersebut bunting. Pada kasus deposit semen kita lakukan pada pertengahan serviks.
Setelah mendeposit semen dengan benar, dengan perlahan tarik gun dari saluran reprduksi. Dan juga tangan dari rectum dan bersihkan dari feses. Periksa ujung gun terhadap ada tidaknya darah, infeksi atau kebocoran semen pada plastic sheet. Lepaskan plastic sheet dari gun dan pegang gun dengan menggunakan sarung tangan. Untuk yang terakhir, periksa untuk memastikan jenis bul yang telah digunakan. Lepaskan sarung tangan dimulai dari pangkal lengan. Bersihkan gun hingga bersih dan kering kemudian simpan di tempat yang baik.

No comments:

Post a Comment