1. Anatomy ovarium sapi
Ovarium normal sapi berbentuk oval dan ukurannya berbeda-beda, pada sapi panjangnya 1,3 sampai 5 cm; lebar 1,3 sampai 3,2 cm dan tebal 0,6 sampai 1,9 cm. Ovarium kanan umumnya agak lebih besar karena secara fisiologik ia lebih aktif. Di dalam ovarium terdapat; sel-sel interstitial, sel telur primitive, folikel sekunder (yang sedang berkembang), folikel de graff (matang atau sedang menjadi matang), folikel atretik ( berdegenerasi) dan corpora lutea yang sedang berkembang, matang atau berdegenerasi.
2. Perubahan morfologi ovarium
Morfologi ovarium sapi yang normal dapat berubah-ubah sesuai dengan hormone yang mempengaruhinya pada tiap-tiap fase estrus. Secara umum siklus estrus dibagi menjadi dua fase yakni fase luteal dan fase folikuler. Fase luteal adalah fase dimana ditemukan pertumbuhan dominan dari corpus luteum; fase ini adalah fase diestrus. Sedangkan fase folikuler adalah fase dimana ditemukan perkembangan folikel hingga matang dan diikuti dengan ovulasi atau pelepasan sel telur; dibagi menjadi tiga fase yakni fase proestrus, fase estrus dan metestrus.
Pembahasan kita awali dari perubahan yang terjadi pada fase metestrus. Pada awal fase ini kita bisa menemukan adanya sisa dari folikel ovulatory (ovulasi terjadi pada fase metestrus 10-14 jam setelah memasuki fase metestrus) yang mulai menebal dan berkembang menjadi korpus hemoragikum. Kita akan menemukan adanya bekuan darah pada rongga corpus hemoragikum dan tampak jelas apabila ovarium dibelah tepat pada bagian korpus hemoragikum. Perhatikan gambar di bawah ini;

Pada akhir fase metestrus (fase metestrus berlangsung ±3 hari) corpus hemoragikum akan berkembang menjadi corpus luteum awal. Jaringan berwarna orange mulai berkembang di dalam ovarium. Pada potongan melintang dapat kita amati perubahannya dibandingkan pada awal fase metestrus. Perhatikan gambar berikut;
.png)
Daerah yang dilingkari merupakan bentuk perkembangan awal corpus luteum.
Pada fase selanjutnya yakni fase diestrus yang berlangsung 12 s/d 15 hari, corpus luteum berkembang maksimal dalam fungsi dan ukurannya, begitu pula jaringan orange di bagian dalam ovarium. Perhatikan gambar berikut;

Bagian yang dilingkari merupakan corpus luteum yang telah berkembang maksimal. Pada pembelahan ovarium tepat pada bagian corpus luteum bisa kita amati jaringan orange yang begitu tebal. Bagian yang ditunjuk anak panah merupakan sisa dari folikel antrum, rongga tersebut tidak selalu ditemukan pada corpus luteum.catatan pada fase ini juga bisa ditemukan folikel dari gelombang pertumbuhan folikel pertengahan dimana folikel tersebut tidak berlanjut
Memasuki fase berikutnya yakni fase proestrus (berlangsung 1 – 3 hari), corpus luteum sedikit demi sedikit akan mengalami regresi diikuti dengan pematangan folikel untuk siklus berikutnya. Perhatikan gambar berikut.
.png)
Bagian yang dilingkari merupakan daerah dimana corpus luteum mengalami regresi. Sedangkan bagian yang ditunjuk anak panah adalah corpus luteum siklus sebelumnya yang telah mengalami regresi.
Selanjutnya bagaimanakah morfologi ovarium pada fase estrus?
Tunggu pembahasan kami selanjutnya.
Demikian pembahasan awal kami terkait normal ovarium dan perubahan morfologi pada fase-fase siklus estrus .
Silahkan memberi komentar dan koreksi demi kebaikan dan kemanfaatan tulisan ini. Terimakasih
Assalamualaikum,
ReplyDeleteBagus tulisannya Mas Roni,gimana kabar?sudah berapa momongannya?
dari hendry saragih
di nun jauh disana
wa'alaykumussalam..
Deletemas hendri alhamdulillah kabar baik, momongan baru satu mas belum nambah. mas hendri gimana kabar? sekarang dimana?