Pemeriksaan kebuntingan pada sapi dapat dilakukan dengan cara palpasi per rektal. Palpasi atau perabaan dilakukan terhadap uterus, ovarium dan pembuluh darah melalui rectum atau saluran pembuangan.
Sebelum melakukan palpasi perlu dicari informasi terkait dengan sejarah perkawinan ternak yang bersangkutan, termasuk taggal melahirkan terakhir, tanggal dan jumlah perkawinan atau inseminasi buatan dan informasi setiap kondisi patologik dan penyakit yang pernah dialami. Catatan reproduksi yang lengkap dan akurat sangat bermanfaat untuk menentukan kebuntingan secara tepat dan cepat.
Pemeriksaan kebuntingan per rectal aman dilakukan setelah umur kebuntingan di atas 60 hari. Pada usia kebuntingan di atas 60 hari resiko kematian fetus akibat palpasi lebih kecil karena relative lebih kuat. Waktu yang lebih tepat untuk pemeriksaan kebuntingan adalah pada rentang 2 hingga 3 bulan kebuntingan, selain ada lebih banyak tanda kebuntingan juga relative lebih mudah.
Indikasi adanya kebuntingan melalui pemeriksaan per rectal menururt Mosez adalah :
1.Palpasi cornua uteri yang membesar berisi cairan plasenta dari hari ke 30 sampai hari ke 90. Umumnya pembesaran kornu terjadi pada kornu sebelah kanan.
2.Palpasi kantong amnion, dapat ditemukan pada umur kebuntingan 35 sampai 50 hari. Pemeriksaan harus dengan lembut dan hati hati.
3.Selip selaput fetal, allantochorion, pada penjepitan secara luwes terhadap uterus di antara ibu jari dan telunjuk pada kebuntingan 40 sampai 90 hari.
4.Perabaan dan pemantulan kembali fetus di dalam uterus yang membesar.
5.Palpasi placentoma
6.Palpasi arteria uterine mediana yang membesar, berdinding tipis dan berdesir.
Penjelasan :
Pembesaran koruna bunting dapat diukur dari diameter kornu, pada kebuntingan 60 sampai 90 hari diameter kornu ada pada kisaran 6 hingga 13 cm. Jumlah cairan fetal pada usia kebuntingan 90 hari antara 750 – 1400 ml, berat fetus antara 200 – 400 gram dan diameter placentom sekitar 1 – 1,5 cm.
Arteri uterine mediana terletakpada ligamentum latae yang dapat berpindah pindah pada jarak 10 sampai 15 cm (dapat digerakkan). Pemeriksaan jangan dikacaukan dengan arteri illiaca interna yang dipertautkan erat dengan badan ilium. Pada sapi dara fremitus dapt diraba pada kebuntingan paling cepat 60 -75 hari yakni dengan diameter antara 0,15 sampai 0,30 cm. Pada hewan yang lebih tua baru dapat diraba pada usia kebuntingan 90 hari dengan diameter arteri anta 0,30 hingga 0, 45 cm.
No comments:
Post a Comment